Misi Manusia ke Mars Terlalu Berbahaya, Kenapa?
![Planet Mars. Foto: ESA/HUBBLE/NASA Planet Mars. Foto: ESA/HUBBLE/NASA](https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2016/05/30/2ed51c05-7062-4bd4-8bc5-3ca83122226b_169.jpg?w=700&q=90)
Bintangbola - Belakangan ini banyak organisasi yang ingin mengirimkan astronot menuju planet Mars, bahkan ada yang menargetkan pembangunan koloni manusia di sana. Mulai dari agensi pemerintah seperti NASA hingga perusahaan swasta seperti SpaceX.
Tapi, untuk mencapai planet merah tersebut bukan hanya soal kesiapan roket dan teknologi. Menurut European Space Agency (ESA) radiasi kosmik menjadi salah satu momok utama yang dapat mengancam kesehatan para astronot.
Manusia di Bumi memang terkena radiasi dalam jumlah sedikit, yang sebagian besar ditangkal oleh atmosfer dan medan magnet. Tapi Mars tidak memiliki lapisan pelindung tersebut.
Astronot yang berada di International Space Station (ISS) yang kondisinya terkontrol saja bisa terkena radiasi hingga 200 kali lebih banyak daripada manusia di Bumi. ESA memperkirakan astronot dalam misi menuju Mars bisa terkena radiasi hingga 700 kali lebih besar daripada di Bumi.
"Masalah sesungguhnya adalah besarnya ketidakpastian yang mengelilingi risiko ini," kata fisikawan ESA Marco Durante dalam keterangan resminya.
BINTANGBOLA - Website Agen Bola Terbaik dan Terpercaya di Indonesia
SBOBET | IBCBET | Togel Online (Klik4D) | Casino Online
Tangkasnet | Nova Poker
"Kami tidak memahami radiasi luar angkasa dengan sangat baik dan efek jangka panjang tidak diketahui," sambungnya.
Saat ini ESA sedang bekerjasama dengan peneliti dari lima laboratorium akselerator partikel di Eropa untuk meneliti dampak dari radiasi kosmik dan cara untuk mencegahnya.
Pada saat uji coba peluncuran wahana antariksa Orion milik NASA pada tahun 2020 mendatang, ESA akan memiliki kesempatan untuk meneliti radiasi di luar Bumi. Dalam uji coba yang dijadwalkan berlangsung di orbit Bulan tersebut, peneliti akan meneliti paparan radiasi di boneka percobaan selama tiga minggu.
Saat ini penelitian yang dilakukan ESA telah menunjukkan progres yang cukup berarti. Penelitian ESA menemukan lithium efektif dalam melindungi material biologis dari paparan radiasi berbahaya.
Posted by Bintangbola
Kami ada karena Anda
BintangBola | NovaPoker
BBM : D61870BD
WhapApp : +855-81-287-168
WeChat : BINTANGBOLA
Komentar
Posting Komentar